Saturday, April 24, 2010

Somewhere....

somewhere i have never traveled,gladly beyond
any experience,your eyes have their silence:
in your most frail gesture are things which enclose me,
or which i cannot touch because they are too near

your slightest look easily will unclosed me
though i have closed myself as fingers,
you open always petal by petal myself as Spring opens
(touching skilfully,mysteriously)her first rose

or if your wish be to close me,i and
my life will shut very beautifully,suddenly,
as when the heart of this flower imagines
the snow carefully everywhere descending;

nothing which we are to perceive in this world equals
the power of your intense fragility: whose texture
compels me with the colour of its countries,
rendering death and forever with each breathing

(i do not know what it is about you that closes
and opens;only something in me understands
the voice of your eyes is deeper than all roses)
nobody,not even the rain, has such small hands

Di Sekeping Hati...Adanya Kau....

Di sekeping hatiku ada kau tertunduk lesu
Di bola mataku ada setumpuk kau merutuk pilu
Mengikat kau, di kedua kakiku dan jariku serta
Erat
Di sekerat hidupku kau ada dengan tawa
Renyah
Di seuntai senyummu ada aku merayu

Di setapak jalan menuju mahkotamu
Ada benteng yang membentur jiwaku
Sakit
Di gelap malam mencari jejak langkahmu
Ada sunyi yang menyekap mulut
Perih
Di sepanjang jalan bersama cintamu
Ada indah yang turut di sampingku
Dan aku yakin itu kau!

We Just an Evening Guess...

Kita datang ini hanya sebagai tetamu senja
Bila tiba detik kembalilah kita kepadaNya
Kita datang ini kosong tangan kosong dada
Bila pulang nanti bawa dosa bawa pahala
Pada tetamu yang datang dan kenal jalan pulang
Bawalah bakti mesra kepada tuhan kepada insan
Pada tetamu yang datang dan lupa jalan pulang
Usahlah derhaka kepada Tuhan kepada insan
Bila kita lihat manusia lupa tempat
Atau segera sesat puja darjat puja pangkat
Segera kita insaf kita ini punya kiblat
Segera kita ingat kita ini punya tekad
Bila kita lihat manusia terbiar larat
Hingga mesti merempat ke biru laut ke kuning darat
Harus kita lekas segera sedar pada tugas
Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawalah bakti padat berkat

PERGI.....

Sayu terpisah
hikayat indah kini hanya tinggal sejarah
berhembus angin rindu
begitu nyamannya terhidu wangian kasihmu
hujan lebat mencurah kini
bagaikan tiada henti
kaulah laguku kau irama terindah
tak lagi kudengari
kau pergi.. pergi..
sepi tanpa kata
terdiam dan kaku tak daya kau kulupa
apa pun kata mereka
biarkan kenangan berbunga di ranting usia